Ayo! Tabung Kalsium Sebelum Usia 35 Tahun

Ayo! Tabung Kalsium Sebelum Usia 35 Tahun

Jakarta - Masih ada waktu bagi Anda yang usianya belum mencapai 35 tahun. Tabunglah kalsium agar tulang tidak keropos. Maaf bagi yang berusia di atas 35 tahun. Tulang tak lagi sanggup menyimpan kalsium.

Kalsium merupakan bahan dasar tulang. Kekurangan kalsium bisa berdampak pada tulang, seperti terjadi osteoporosis. Untuk mencegahnya, tidak ada ruginya menabung kalsium sejak dini sebelum usia 30 tahun!

"Tulang bisa menyimpan kalsium hanya sampai umur 35 tahun. Setelah umur 35 tahun, tidak sanggup menyimpan lagi, tapi digerogoti, sehingga akan menurun," kata ahli tulang Dr Briliantono M Soenarwo SpOT FICS MD PhD MBA di Pondok Indah Mal, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2008).

Dijelaskan Brilian, tulang terdiri dari 2 lapisan, yakni lapisan luar yang kuat (cortical) dan lapisan dalam yang lebih lemah (trabecular). "Apabila tulang bagian dalam tidak kuat, akan terjadi keropos dan patah tulang," imbuh dia.

Pembentukan tulang baru, lanjut dia, berasal dari kalsium. Kelebihan kalsium pada usia sebelum 35 tahun akan ditabung.

"Total kalsium yang masuk ke dalam tubuh 1.000 mg, sisanya ditabung. Setelah umur 35 tahun, tulang tidak bisa menabung lagi. Kalsium yang lebih akan langsung terbuang. Jadi sejak usia muda, berusahalah menabung kalsium," anjur Brilian.

Kalsium, lanjut dia, dapat diasup dengan minum susu tinggi kalsium, sayur-sayuran hijau seperti brokoli, buncis, dan jagung muda, serta buah-buahan seperti jeruk dan pisang.

Jadi tunggu apalagi, bagi Anda yang belum berusia 35 tahun, yuk menabung kalsium!(mly/sss)

Osteoporosis Juga Intai Kaum Pria

Jakarta - Penyakit osteoporosis tak hanya menyerang kaum wanita saja. Pria pun dapat terserang. Namun memang jumlah penderita wanita lebih banyak dibanding pria.

Osteoporosis merupakan penyakit keropos tulang. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi lemah, rapuh, dan mudah patah.

"Di dunia, 1 dari 3 wanita di atas 50 tahun akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Sedangkan untuk pria, 1 dari 5 terserang osteoporosis. Jadi jangan pikir pria tidak terkena," kata Dr Tanya Rotikan SpKO di Pondok Indah Mal II, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2008).

Tanya menjelaskan, yang penting saat ini pencegahan dengan asupan kalsium. "Asupan kalsium di Indonesia masih rendah, yakni 270 mg per hari. Padahal normalnya tubuh perlu 1.000 hingga 1.200 mg," ujar dia.

Sementara ahli tulang Dr Briliantono SpOT FICS MD PhD MBA mejelaskan, kaum wanita pada usia 43-48 tahun banyak menunjukkan menderita osteoporosis.

"Ini disebabkan pola hidup sekarang seperti banyak makan junk food, makanan instan. Bahkan wanita juga banyak yang merokok. Selain itu bisa disebabkan kurang bergerak dan jarang berolahraga," ujar dia.

Menurut Brilian, untuk penderita osteoporosis wanita mengalami kesulitan dalam penyembuhannya. Alasannya, pada wanita ada hormon yang mempengaruhi pemompaan kalsium.

"Untuk wanita yang belum menopause, hormon estrogen progesteron masih seimbang. Pada saat menstruasi, hormon progesteron naik, sehingga kalsium keluar. Dan pada saat tidak menstruasi, hormon estrogen yang tinggi dan kalsium masuk dalam tulang," jelas dia.(mly/sss)

Waspadai 3 Daerah Rawan Tulang Keropos

Jakarta - Tulang tubuh manusia butuh kalsium. Jika kekurangan mineral ini bisa menyebabkan tulang keropos dan patah. Waspadai pengeroposan tulang di 3 daerah rawan. Apa saja?

"Ada 3 daerah rawan keropos, yakni pergelangan tangan, tulang pinggul, dan pinggang bagian bawah belakang," kata Dr Tanya Rotikan SpKO di Pondok Indah Mal II, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2008).

Menurut Tanya, tulang merupakan struktur penting pembentuk rangka tubuh manusia. Dan tulang adalah jaringan hidup yang selalu mengalami proses pembentukan dan pembongkaran.

"Jika osteoporosis, saat itu kondisi tulang menurun, sehingga tulang menjadi tipis, keropos, rapuh, dan mudah patah," ujar dia.

Tanya menjelaskan, jika tulang telah patah, contohnya tulang pinggul, maka akan berbahaya. "Penderita akan naik kursi roda, rasa sakit yang hebat," imbuh dia.

Berdasarkan penelitian di Australia, lanjut Tanya, penderita yang mengalami patah tulang pinggul, selain tidak bisa jalan dan biaya operasi yang hebat, biasanya pasien akan mengalami frustasi yang hebat karena terbiasa jalan.

"20 Persen pasien yang patah tulang pinggul akan meninggal dalam waktu 6 bulan. Jadi lebih baik mencegah," katanya.

Sementara ahli tulang Dr Briliantono SpOT FICS MD PhD MBA mengatakan, sebagian besar pasiennya yang mengalami osteoporosis datang dengan keluhan yang berbeda-beda. "Pasien banyak yang datang mengeluh paha sakit, atau tulang pinggang dan pinggulnya sakit, padahal dia tidak terjatuh," ujar dia.(mly/sss)

10 Menit Berjemur Pagi Hari Bantu Cegah Osteoporosis

Jakarta - Banyak cara untuk mencegah terserang osteoporosis. Salah satunya dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tak perlu lama-lama, cukup 10 menit pada pagi hari.

"Jangan lupa vitamin D banyak pada sinar matahari. Jangan takut dengan banyaknya sinar matahari, karena dengan vitamin D membantu menabung kalsium," kata Dr Tanya Rotikan SpKO di Pondok Indah Mal II, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2008).

Tanya menjelaskan, sinar matahari pada pagi hari bagus, karena mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. "Yang pada pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB. Jangan terlalu terik. Maksimal sampai pukul sembilan," ujar dia.

Sinar matahari pada sore hari, lanjut Tanya, juga baik untuk pembentukan kalsium. "Kalau sore di atas pukul tiga. Tidak usah lama, cukup 10 menit," ujar dia.

Namun lamanya berjemur tergantung usia. Untuk anak-anak dan orang tua, sekitar 5 hingga 10 menit. "Kalau muda, bisa lebih lama," imbuh dia.

Dengan berjemur, menurut Tanya, cukup untuk menabung kalsium. Vitamin D akan membantu memadatkan tulang karena membantu penyerapan kalsium.

Sementara ahli tulang Dr Briliantono SpOT FICS MD PhD MBA menjelaskan, ada 3 poin untuk pencegahan osteoporosis, yakni dengan mengubah pola hidup, memakan makanan bergizi yang banyak mengandung kalsium, serta cukup berolahraga.

"Kalau cukup, tak akan jatuh dalam osteoporosis," pungkas dia.(mly/sss)

Sumber : Melly Febrida - detikNews